Jumat, 04 Juli 2008

Seputar SAE Oli Mesin



Salah satu fungsi utama oli mesin adalah untuk mengurangi keausan yang disebabkan adanya gesekan atau friksi antar dua komponen mesin yang bergerak atau bergesekan satu sama lain. Makin kecil koefisien gesek suatu oli mesin, maka pelumasan semakin baik dan keausan semakin kecil. Kekentalan suatu oli mesin merupakan sifat fisik oli yg cukup penting. Namun terkadang masih banyak Otomania salah mengartikan kekentalan/SAE suatu oli mesin . Bahkan tdk jarang mitosnya lebih menonjol ketimbang faktanya. Disini kami mencoba berbagi tentang ilmu kekentalan oli ini dari hasil uji yg dilakukan di Lab. Lemigas terhadap berbagai merk dan SAE oli yg beredar di pasaran. Mudah2 hal ini menjadi pencerahan bagi Kita semua dan tidak keliru lagi memaknai kode SAE/kekentalan suatu oli mesin. Semoga..

Berikut adalah hal2 yg perlu difahami ttg kekentalan/SAE oli mesin :
  1. Kekentalan/SAE suatu oli mesin bukanlah ukuran mutu suatu oli. SAE hanyalah sebagai pembeda atau kelas2 suatu oli mesin berdasarkan tingkat sifat kekentalannya.
  2. rendah (encer) tidak identik dengan mutu yg lebih baik dibandingkan yg kental.
  3. Makna sesungguhnya dari kode SAE bukanlah sekedar encer atau kental, tetapi lebih berkaitan pada kemampuan oli tersebut untuk beradaptasi pada suhu rendah dan tinggi.
  4. Kode SAE 20W50 misalnya, makna dibalik kode ini sebenarnya, suatu oli yg memiliki kemampuan (telah lulus uji) distarter pada suhu (minus) -10 C dan bisa dialirkan di dalam mesin sampai suhu -20 C . dan memiliki minimum keketalan tertentu pada suhu tinggi 150 C (HTHS).
  5. Untuk SAE 10W40 , lulus uji sampai – 30 . Semakin kecil angka SAE dg Huruf W semakin dingin suhu ujinya, dst.
  6. Oli yg paling umum dipakai di negara bersalju adalah SAE 10W30 dan 5w30. Apapun jenis mobilnya. Disini faktor pertimbangnnya murni kondisi/suhu di negara tsb. Kalau memakai oli mis.20w50 , kendala utamanya adalah jenis oli tsb. bisa membeku pada kondisi dingin/salju di negara tsb. Utk Di Indonesia, sejatinya, menurut lembaga API berapapun kode SAE bisa dipakai tanpa mesti khawatir bermasalah dimesin.. Dan lebih utama adalah SAE 20w50,10w40. Namun utk ”performa/kinerja” mesin2 modern, oli-oli lebih encer menjadi layak dipertimbangkan.
  7. Pada umumnya oli kental + adtif friksi dan anti aus yg bagus, lebih memiliki sifat perlindungan yg lebih baik pd mesin dibandingkan yg encer. Kalau Cuma kental aja tapi aditif nya jelek tidak berpengaruh. Oli encer lebih mendukung pada performa dan irit bensin, namun kekurangannya relatif kurang baik pada perlindungan mesin. Dan cenderung memperpendek usia mesin.
  8. Keketalan/SAE bukanlah satu-satunya hal yg mendukung kinerja dan perawatan mesin. Kandungan aditif pada oli lebih menentukan baik tidaknya perawatan mesin.

Demikian hal-hal umum yang dapat dijadikan pertimbangan dalam pemilihan oli mesin motor kesayangan para bro sekalian. Semoga menambah wawasan dan menambah mantap aktivitas berkendara ente yah bro..

Tidak ada komentar: