Rabu, 25 Juni 2008

Aktivitas Touring [2#3]



Setelah pada tulisan yang lalu kami coba menggambarkan secara singkat aktivitas touring serta beberapa jenis touring berdasarkan klasifikasi jarak dan kecepatan rata-rata perjalanan, pada tulisan ini kami akan menuangkan apa yang dikenal sebagai etika touring. Dalam kegiatan perjalanan bersama dengan sepeda motor untuk menempuh jarak yang cukup jau, ada beberapa hal yang paling tidak harus diketahui (dan tentunya harus diusung) oleh seluruh peserta touring tersebut. Hal tersebut mencakup :
  1. Datang dan berangkat tepat pada waktu yang telah ditentukan.
  2. Mematuhi peraturan lalu lintas (dilarang keras menerobos lampu lalu lintas, berhenti sembarangan, dll).
  3. Menempatkan para pemula di barisan depan, dan peserta boncengan.
  4. Wajib mengenali peserta lainnya dan petugas yang bertugas.
  5. Hafalkan rute atau peta serta pemberhentian yang telah dijadwalkan.
  6. Tidak dalam pengaruh alkohol, obat-obatan terlarang yang dapat membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain.
  7. Konvoi selalu diusahakan di jalur kiri jalan.
  8. Kecepatan disesuaikan dengan kondisi jalan (maksimal 80 km/j di luar kota, dan 60 km/j dalam kota).
  9. Mengikuti semua perintah petugas yang bertugas baik lisan maupun dalam bentuk kode isyarat.
  10. Menyalakan lampu depan selama perjalanan.
  11. Menyalakan lampu hazard, flasher, atau sein kanan.
  12. Tidak turut mengatur perjalanan turing kecuali petugas yang telah ditunjuk oleh Divisi Safety Riding (satgas yang ditentukan oleh panitia).
  13. Dilarang mengintimidasi pengguna jalan lain (memukul, menendang, meludahi, atau bentuk lainnya).
  14. Tidak saling mendahului atau berebut jalan.
  15. Memberikan kesempatan kepada pengendara lain yang secara terpaksa karena kondisi lalu lintas harus masuk dalam barisan konvoi.
  16. Tidak menggunakan klakson dan sirine secara berlebihan terutama pada saat kondisi macet, kecuali kondisi emergency.
  17. Memberikan salam penghormatan kepada petugas polisi, atau pengendara lain dengan mengacungkan ibu jari.
  18. Memberik isyarat yang sopan saat meminta jalan kepada pengguna jalan lainnya, dan mengucapkan terima kasih dengan mengacungkan ibu jari.
  19. Waspada dan tetap konsentrasi selama berkendara Memberitahukan petugas tentang keadaan diri atau kendaraannya selama perjalanan yang dapat mengganggu konvoi dengan memberi isyarat klakson panjang dan isyarat tangan.

Mengendarai sepeda motor secara bersama-sama atau touring dengan aman adalah ketrampilan yang bisa dipelajari yang membutuhkan pemikiran dan latihan. Tujuannya adalah agar touring bisa berjalan dengan baik, aman dan lancar. Demikian yang dapat kami sampaikan pada kesempatan ini. Pada tulisan berikutnya kami akan memaparkan prosedur yang perlu diikuti baik oleh peserta maupun petugas dalam aktivitas touring.

Tidak ada komentar: